"Jakarta,Detik, 10 Januari 2011- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu ditutup melemah cukup signifikan, dengan IHSG tercatat melemah 1.9% dalam sepekan ke level 3631.45. Pelemahan IHSG tersebut cukup mengejutkan pasar karena terjadi dipekan pertama bulan januari tahun 2011, suatu bulan yang selalu diidentikkan sebagai bulan yang positif. Seperti diketahui, investor setiap memasuki awal tahun akan membicarakan mengenai January Effect, suatu fenomena kenaikan harga saham di mata investor yang terjadi setiap awal tahun atau tepatnya dibulan Januari"
Berita yang banyak dibaca sambil lalu, pada suatu situs berita digintal ternama. Bulan Januari yang selalu identik dengan tren kenaikan pada indek harga saham gabungan diseluruh dunia, terjadi sebaliknya pada IHSG. Padahal pada penutupan akhir tahun 2010 IHSG dengan membanggakan telah mencapai pertumbuhan 40,82% ke level 3.568 atau nyang tertinggi di level Asia-Pasifik.
Yang menjadi pertanyaan, benarkah kenaikan ini disebabkan oleh kinerja saham ataukah ada stimulus dari luar? Terbukti pada awal Tahun 2011 ini IHSG menunjukkan kinerja antiklimat dibanding dengan penutupan akhir Tahun 2010.
Hal tersebut menjadi kekuawatiran kita pada ekspentasi pasar pada kinerja saham-saham di Indonesia. Di hampir semua pasar maodal di dunia, kita kenal terjadinya January Effect yang terjadi sebagai fenomena umum sebagai respon pasar pada target kinerja pada waktu yang akan datang, atau di tahun berjalan. Pelaku pasar modal menjadikan target kinerja dan iklim bisnis sebagai alat ukur untuk menentukan ekspektasi mereka pada kinerja saham-saham di sebuah pasar modal.
Akankah IHSG memiliki kinerja yang positif di Tahun ini? Akankah ekspektasi pasar akan berubah atas kinerja saham-saham di Bursa Efek Indonesia? Kita tunggu saja.
Keuangan sebagai supporting unit dalam sebuah entitas selalu diletakkan di pojok, dibalik tumpukan dokumen, dan tidak terlihat. Ditempatkan sebagai unit yang tidak punya kinerja. Namun yang di pojok tetap punya opini dan aspirasi, juga hobi ...!
Entri Populer
-
Nama : Burung pelatuk biasa Makanan : serangga, larva Habitat : hutan, ladang Pelatuk ialah bu...
-
Meski berperawakan kecil, Serama bukan ayam murahan. Sebab, untuk memboyongnya, Anda harus merogoh kocek ...
-
Burung Kacer merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis, disamping suaranya y...
-
Hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleh masyarakat kita. Banyak alas...
-
Banyu Nibo berarti “Air Menetes”. Ini merupakan warisan Budha dari abad 9. Karena terletak jauh dari candi Budha lainnya di daerah terpenc...
-
Sebagian kalangan menyebutnya buah ini dengan nama Buah Dewa. Hingga saat ini di butuhkan akan buah Naga Indonesia cukup besar dan bukan ...
-
detikhelth - Rokok diketahui bisa menimbulkan banyak efek buruk bagi kesehatan. Tapi seorang dokter terkemuka di Inggris menuturkan bahwa ...
-
Setelah kran ijin pendirian stasiun televisi di buka, banyak televisi kedaerahan yang muncul. Hampir disetiam daeran Tk II memliki stasiun d...
-
Jakarta - Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) menganalisa circle crop di Berbah, Slem...
-
Jakarta - Sebuah tulisan di blog mengklaim crop circle di areal pertanian Berbah, Sleman, merupakan buatan enam mahasiswa Universitas Ga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar