Nama : Burung pelatuk biasa
Makanan : serangga, larva
Habitat : hutan, ladang
Pelatuk ialah burung dari ordo Picivormes. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, biasanya berjumlah 218 (termasuk pelatuk paruh gading).
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, bisa digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies hanya memiliki 3 jari kaki. Lidah panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk dapat dijulurkan keluar untuk menangkap serangga.
Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang pohon dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon.
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu terowongan itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai menciptakan pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan Lidah ke terowongan untuk mencoba mencari tempayak. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang.
Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. Karena di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tidak terlihat pemangsa dan telurnya tidak perlu dikamuflase. Rongga yang dibuat oleh burung pelatuk juga digunakan kembali sebagai sarang oleh burung-burung lain, seperti beberapa bebek dan burung hantu, dan mamalia, seperti tupai pohon.
Nama : burung ciblek / prenjak
Makanan : serangga, ulat
Habitat : semak
Burung ini sering dijadikan burung kicauan. Burung ini biasa bermain di semak untuk mencari ulat dan serangga. Burung ini biasa bersarang di semak – semak. Burung ini melekatkan sarangnya di semak dengan jumlah telur 3 butir tiap sarang. Burung ini bisa dibedakan jenis kelaminnya dari paruh bagian bawah. Kalau jantan : paruh bagian bawah berwarna hitam, kalau betina paruh bawah berwarna putih.
Nama : burung cinenen / ketinglar
Makanan : serangga, ulat
Habitat : semak
Berukuran kecil (11 cm), berwarna abu-abu, berkepala merah karat. Jantan: mahkota, dagu, kerongkongan, dan pipi merah karat, bulu yang lain abu-abu, perut putih. Betina: kepala tidak semerah jantan, pipi dan kerongkongan atas putih.
Iris coklat kemerahan, paruh coklat, kaki merah jambu.
Iris coklat kemerahan, paruh coklat, kaki merah jambu.
Nama : burung kacamata
Makanan : buah-buahan
Habitat : perkebunan, hutan
Burung ini adalah burung yang terbang secara berkelompok. Burung ini memiliki kicauan yang merdu. Burung ini bersarang di pohon yang rimbun dengan sarang menempel pada dahan pohon. Burung ini bertelur 2 butir tiap sarang. Burung ini tersebar di seluruh indonesia.
Berukuran sangat kecil (8 cm), berwarna hitam dan merah padam. Jantan dewasa: kepala, punggung, tunggir, dan dada merah padam atau agak kejinggaan; sayap dan ujung ekor hitam, perut putih keabu-abuan, ada bercak putih pada lengkung sayap. Betina: tunggir merah, tubuh bagian atas lainnya oklat, tersapu merah pada kepala dan mantel, tubuh bagian bawah putih buram. Remaja: tubuh bagian atas coklat kehijauan, ada bercak jingga pada tunggir. burung memakan buah serta serangga.
Nama : burung cici padi / kecetrung
Makanan : ulat
Habitat : daerah persawahan
Nama : burung burung serindit
Makanan : buah-buahan
Habitat : hutan, perkebunan
Burung ini adalah sejenis burung paruh bengkok yang berukuran kecil. Burung ini sering b ergerombol bila waktu makan. Burung ini bersarang di lubang pohon. Burung ini tersebar di daerah jawa, sumatera. Dan di asia tenggara. Burung ini banyak di jual untuk burung peliharaan alias burung hias.
Nama : Burung Kekep Babi
Makanan : Serangga
Habitat : Hutan, Tepian sawah
Burung dengan nama Kekep Babi ini merupakan jenis pemakan serangga yang lincah. Badanya ramping hampir menyerupai Walet. Masuk dalam keluarga Artamidae dengan nama Ilmiah Artamus leucorhynchus.
Burung ini masuk dalam golongan Passerine. Burungnya kecil dan sangat lincah menguasai kawasan udara. Jenis inilah yang sering mengganggu kenyamanan para elang ketika sedang terbang. Karena kelincahanya itulah dia lebih unggul dari Burung Elang yang berbadan besar. Tapi belum tau ya kalau melawan jenis Elang yang ukuranya relative kecil. Jenis ini dalam bahasa inggris di sebut White-breasted Wood-swallow.Nama : Burung Tekukur atau Kukur
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Areal Persawahan, hutan.
Burung tekukur tersebar hampir diseluruh iondonesia. Burung sangat mudah ditemui di area persawahan. Burung ini biasa memakan buah padi yang jatuh. Burung tekukur biasanyabbersarang di tempat yang teduh dan bertelur 2 butir. Burung ini merawat anaknya sampai bisa mencari makan sendiri.
Nama : Burung Perkutut atau Titiran
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Areal Persawahan, hutan
Perkutut (Geopelia striata) adalah sejenis burung berukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang karena keindahan suaranya. Dalam tradisi indonesia, terutama jawa, burung ini sangat dikenal dan digemari, bahkan agak lebih "dimuliakan" dibandingkan dengan burung peliharaan lainnya. Perkutut masih berkerabat dekat dengan tekukur, puter, dan merpati. Persilangan hibrida antara perkutut dan tekukur dikenal dalam dunia burung hias sebagai "sinom" bahasa jawa dan memiliki kekhasan pola suara tersendiri.
Nama : Burung Puter
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Hutan
Nama : Burung Branjangan
Makanan : Biji-bijian, serangga
Habitat : area persawahan
Burung Branjangan (Mirafra Javanica) adalah burung dari bangsa Passeriformes dari famili Alaudidae yang terkenal dapat bernyanyi dengan indahnya. Kepiawaiannya dalam meniru suara burung lain serta gaya bertarungnya dengan cara mengepakan sayap (ngeper) semakin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung ini. Di alam bebas, Branjangan sering bernyanyi di atas kabel telpon atau batu atau pucuk pohon yang tinggi dan sesekali akan berkicau dengan pola seperti helikopter (hovering) untuk menunjukan daerah kekuasaan atau untuk menarik betinanya. Branjangan merupakan burung persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlalu rimbun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar