Entri Populer

Minggu, 16 Januari 2011

Minyakku Sayang, Bangsaku Sayang

"Harga minyak melangbung!", cerita lama. Tidak lama lagi harga-harga akan naek, dan inflasi diluar predisksi akan menjadi pembenaran revisi APBN. Harga beras naek, minyak goreng naek, bumbu-bumbu dapur tidak dapat dihindari hanya menunggu waktu!
Indonesia, adalah negara besar pengekspor minyak. Ironisnya pada saat harga minyak naek, bukan keungungan yang kita dapat, tapi derita.Bumi kita dianugrahi oleh triyunan barel minyak bumi, yang konon terbaek di Dunia. Dengan kandungan senyama karbon terendah! Kita hidup dibangsa produsen minyak, anggota OPEC pada saat harga minyak naek pemerintah teriak kesulitan keuangan. Harus menanbah alokasi belanja untuk subsidi. Pas harga minyak turun, pemerintah kembali teriak penerimaan tidak sesuai estimasi awal. Lalu kapan pemerintah bisa membuat keputusan yang benar?
Kita dilahirkan di negeri yang konon memilikikandungan minaral mulia berlimpah, seperti dilahirkan dalam masalah! Dari satu masalah ke masalah laen. Sebagai negara anggota OPEC, minyak naek atau turun kita yang rugi. Ya, masyarakat kecil yang menjadi korban. Padahal seharusnya, klo minyak naek Pemerintah dapat memakai selisih estimasi untuk menutupi belanja subsidi, klo turun pake anggaran sudsidi untuk infestasi pada Pertamina. Ekspansi dan buka ladang minyak baru. Jadi kita akan selalu mendapat competitive adventage yang kuat. Sebagai BUMN, tentu Pertamina punya fleksibilitas anggaran yang lebih baik dari institusi pemerintah.
Kembali mengingatkan, bukankah " . . . Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai negara digunakan untuk kemakmuran rakyat setinggi tingginya!" konsep dari pendiri bangsa " Bung Hatta" yang sepi ditelan Bumi. Kapan rakyat memperoleh kemakmuran setinggi tingginya, jika sejahtera saja sulit . . . bagaimana bisa disebut makmur, jika keadilan dan kesamaan didepan hukum dan pemerintahan hanya mitos belaka!!!
Yang jelas, mari kita kembali bertanya " KEMANA LARINYA MINYAK MINYAK KITA ITU???"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar